Rabu, 27 Juli 2011

kesenian korea


Perkembangan seni rupa di Korea

Kesenian Korea
Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno.[1] Ciri-ciri kesenian visual yang diproduksi oleh rakyat Semenanjung Korea menunjukkan kesederhanaan, spontanitas, dan naturalisme.[1]

Sejarah

Artefak seni awal Korea mengindikasikan pengaruh Cina, yang dimulai dengan berdirinya koloni-koloni Cina pada tahun 108 SM di bekas wilayah kerajaan Gojoseon.[1] Agama Buddha diperkenalkan dari Cina pada tahun 372, menjadi sumber inspirasi karya seni bangsa Korea sampai abad ke-15.[1] Pada masa Tiga Kerajaan, karya-karya seni Korea diciptakan dalam bentuk-bentuk arsitektur pagoda, perhiasan, tembikar, dan ukir-ukiran sebagai dedikasi terhadap Buddhisme.[2]
Bentuk keterampilan seni orang dari kerajaan Goguryeo diperlihatkan dengan lukisan dinding di kuburan-kuburan kuno di ibukota pertama Goguryeo (sekarang di Manchuria) dan beberapa di Kangseo, propinsi Pyongan Selatan.[2] Orang Silla menciptakan seni musik Hyangga yang umumnya berisi syair-syair Buddhis.[2]

Dinasti Goryeo

Buddhisme berkembang lebih kuat di negeri Goryeo dan dominan pada budaya seni mereka.[2] Dalam bidang arsitektur, banyak pagoda, arca dan kuil-kuil Buddha dibangun, contohnya Kuil Buseok dan Kuil Sudeok.[2] Pada masa ini musik Cina diimpor dari Tang dan Song yang dinamakan Dangak dan Aak.[2] Musik-musik ini berkembang bersama musik asli, Hyangak.[2] Karya seni terbesar dari zaman ini kemungkinan adalah (goryeo cheongja), seni keramik hijau yang diperkenalkan dari Song namun berhasil diciptakan dengan gaya tersendiri sehingga menarik perhatian penikmat seni di Cina dan Timur Tengah.[2]

Dinasti Joseon

Pada masa Dinasti Joseon, kesenian lukisan berkembang pesat.[2][3] Seni lukis awal Joseon dipengaruhi oleh cara melukis gaya Cina namun pada masa-masa berikutnya, para seniman Joseon mulai mengembangkan gaya mereka tersendiri.[2][3] Para pelukis di sekolah kesenian pemerintah (dohwaseo) melukis dalam berbagai jenis tema, mulai dari bunga, tanaman, burung, potret diri, kehidupan sehari-hari dan hewan.[2] Beberapa pelukis Joseon yang terbesar adalah Kim Hong-do dan Jeong-seon.
Musik tradisional dibina istana kerajaan dan kuil-kuil Konfusius.[2] Bangsawan menikmati musik istana yang dipentaskan oleh para musisi dan penari istana yang ekslusif.[2] Seni arsitektur terlihat dari konstruksi bangunan-bangunan istana dan pendopo yang diwarnai secara meriah dengan teknik dancheong. Sebagian besar arsitektur Joseon musnah terbakar oleh invasi Jepang di akhir abad ke-16.[2] Beberapa sisa bangunan yang selamat adalah Namdaemun dan Dongdaemun.[2] Pada akhir periode Joseon, budaya barat dan Jepang mulai masuk dan mempengaruhi kesenian Korea.
Contoh-contoh seni rupa Korea

                      


Salah satu seniman korea yaitu,
Kim Hong-do (金弘道), lebih dikenal dengan nama pena Danwon (tanggal lahir tak diketahui pada tahun 1745– meninggal tahun 1806), adalah seorang pelukis kenamaan yang hidup di Korea pada zaman Dinasti Joseon. Lukisan-lukisan karya Kim Hongdo menampilkan aktivitas dan kehidupan masyarakat Korea secara jelas pada masa itu dan ia merupakan salah satu dari Samwon (Tiga Won), yakni para pelukis termasyhur dalam sejarah Korea bersama Owon dan Hyewon.


Rangkuman kecil:
Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno. Ciri-ciri kesenian visual yang diproduksi oleh rakyat Semenanjung Korea menunjukkan kesederhanaan, spontanitas, dan naturalisme. Dengan salah satu tokoh seniman yaitu Kim Hong-do (seniman lukis korea)

Minggu, 24 Juli 2011

teknik melukis

Teknik-teknik melukis yang berkembang di Asia
  • Teknik sketsa
           cara menggambar dengan menggunakan garis-garis tipis dengan membuat bentuk tertentu
           sebagai bentuk awal, kemudian diberi unsur gelap terang.
  •   Teknik siluet
            Gambar yang dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan/di-
            sekitarnya. teknik siluet ada 2 macam, yaitu : 
       1.  Siluet Positif
            menggambar dengan  memberikan warna/blok pada bentuk yang diinginkan

       2.  Siluet Negatif
            menggambar dengan memberikan warna/blok di sekitar/sekeliling bentuk yang anda inginkan
  • Teknik arsir 
           cara menggambar, dimana dalam memperoleh kesan gelap terang dilakukan dengan menarik
           garis-garis kecil sejajar/menyilang, sehingga mendapatkan efek bayangan benda tiga dimensi
  • teknik pointilis
          cara menggambar dimana dalam menggambar ingin memperoleh kesan gelap terang dilakukan
          dengan cara memberikan titik-titik
  • teknik blok
          menggambar agar memperoleh kesan bangun benda, dengan menggunakan warna blok.
  • teknik dusel
          cara menggambar dimana dalam memperoleh warna gelap terang dengan menggosok-gosok
          bagian yang sudah digores/dioleskan warna.alat yang digunakan untuk menggosok warna
          disebut dusel.
  • teknik aquarel
          cara menggambar dengan bahan cat air yang disapukan/dioleskan secara tipis,sehingga men-
          dapatkan warna tembus pandang atau transparan
  • teknik plakat
          cara menggambar dengan bahan cat air/cat poster/cat akrilik/cat minyak yang disapukan tebal
          dan rata sehingga menghasilkan warna yang pekat dan bersifat menutup.
  • teknik spray
          cara menggambarkan dengan menggunakan bahan cat yang dicairkan dan disemprotkan dengan
          alat sprayer
  • teknik tempra
          cara menggambar dengan media tembok/dinding, sehingga hasilnya menyatu dengan arsitektur


*NB
terims ya! buat yang udah baca,, maaf kalau ada kesalah pada pengetikan atau pengertian
mohon komentarnya 
^_^